Wednesday, June 12, 2013

'KitA'



Pukul 22.oo WITA. Baru pulang jaga sore puskesmas. Buka hp, muncul chat yang banyak dari grup ‘Kita’, grup teman saat kuliah. 

Qomi, temanku yang satu ini mungil, tapi jangan tanya soal kemampuannya. Ia mampu naik turun gunung Papua, tiga jam perjalanan panjang pun ditempuh untuk program riskesdas. Senang melihat alam papua yang masih indah, alami, ceria, dan ‘perawan’-belum tersentuh tangan kasar manusia, walau hanya dari persegi foto yang Qomi bagikan

Citra, umi dari Zalfa yang masih kecil, yang punya impian menjadi dosen mikro di FK, tampil dengan kata-kata yang menyemangati. “Di mana pun kita berada, insyaAllah disitulah tempat terbaik kita”

Ismi, sosok mungil lain yang sekarang mengikuti program riskesdas di Sumatra Barat tidak lupa diingatkan makan oleh Hani, soulmate yang ga mau ngaku soulmate. 

Icha,”Qomi jangan lupa makan.”
Qmi,”Ismi yang perlu diingetin.”
Hani,”Hayoo, Ismi sudah makan belum.”
Lucu deh kalau lihat percakapan mereka berdua

Faty, mengirim foto kami bertiga (Faty, Puri dan aku) saat menjalani pelatihan PONED di Jakarta, 10 hari pengalaman menakjubkan, pelatihan sekaligus menilik sedikit sudut kota Jakarta, mulai dari pasar Mangga Dua, masjid Istiqlal, Sea World, sampai Pasar Senen dan merasakan perjalanan panjang 17 jam di kereta ekonomi. Superb. Faty mengirim foto dalam rangka menyemangati Puri yang akan mengikuti tes PTT Daerah Kepri esok dan lusanya. Ia sendiri akan mengabdi di Seram Barat, salah satu kabupaten di Maluku selama dua tahun lamanya.

Puri, tentu saja ini yang sedang aku ingin bicarakan. Faty menulis di bawah foto “Pui semangat ya buat tes besok dan lusa.” Dengan bodohnya, baru sadar bahwa Puri sudah ada di Kepri. Sedih rasanya belum bisa menelpon dan menyemangati. Ingat janji yang saat ini belum bisa kutepati,”InsyaAllah nanti kita ketemu bareng di tempat PTT ya.” 


Tak lupa terlintas foto berdua di taman bermain air di Eco Park yang aku pajang sebagai propict BBM saat mengikrarkan itu. Kita bertiga, Faty, Puri, dan aku berbincang banyak hal saat di kereta ekonomi itu,”Ayo kita tulis alasan kita kenapa mau PTT, Ayo kita list tempat yang direkomendasikan untuk PTT”. Bincang seru di kereta ekonomi yang membawa kita ke pelatihan Obsgyn yang menjadi mimpi kita bersama. Demi mimpi itu, kita sepakat untuk PTT di Kepri. Waktu berkata lain. Upz.. Ia berkehendak lain, Allah is the best script-writer. Faty PTT pusat di Seram Barat, Puri tes PTT daerah Kepri, aku di Balikpapan mencoba merajut mimpi dengan cara lain

Banyak temanku yang lain, yang akan kuceritakan kali lain. Apa yang ingin aku bagi? Kangeeen. Love them so much. Versi melo ku berkata,”Pengen mimpi tidur di kos Luntas di Surabaya, paginya bisa jalan ke rumah Cit, Faty, mb Vany dkk.” Tetes air mata ngantuk (ato haru ya?) telah mengalir di pipi yang bertambah cempluk ini. Setiap kita telah memulai mengejar mimpi dan berkelana tentunya, ada yang setia di jawa, mencoba melintas sumatra, menaklukan maluku, dan menjamah papua. Propict bbm kupajang, gambar rumah yang dapat terbang dengan bantuan ratusan balon di atasnya dari film Up,”Jangan ubah mimpimu ketika kamu gagal meraihnya. Ubahlah cara meraihnya.”

 Perjalanan menuju pencapaian mimpi itu belum selesai, bahkan baru memulai. Teman, dimanapun kita, semoga dapat memberikan yang terbaik, dan dapat tetap terjaga dalam lindunganNya.
Ternyata ukhuwah (persahabatan.red) sangat kurasakan manisnya 

 28.5.2013

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 dellasgarden. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.