Wednesday, June 26, 2013

14 Hari Mencari (Ramadhan ) CINTA




Eits, ini bukan artikel sequel dari film 30 hari mencari cinta ya-yang bahkan aku sendiri tidak tahu tentang apa film itu (hehehe). Artikel ini adalah buncahan suara hati yang gundah gelisah karena dalam 14 hari bulan CINTA akan datang, namun diri ini belum mempersiapkan apa-apa.

Bicara tentang cinta, kata orang cinta itu tumbuh dengan sendirinya, tanpa perlu dicari atau diusahakan seperti ungkapan,”Cinta pada pandangan pertama”. Benarkah? Bagiku, cinta itu usaha dan pembiasaan, mungkin aku termasuk produk lama yang percaya pepatah lama orang Jawa. Witing tresno jalaran soko kulino. Cinta datang karena terbiasa-dan sedikit paksaan pada awalnya. Sedikit contoh, dulu aku tak suka yang namanya sayur, namun setelah pembiasaan (baca: pemaksaan) selama 5 tahun kuliah disediakan menu sayur setiap harinya, saat ini sayur merupakan menu yang aku cari (nyambung ga ya contohnya?). Jadi cinta=usaha+biasa. Cukup pembahasan cinta dan pembiasaannya ya. Sekarang kita menuju bulan CINTA.

RAMADHAN CINTA
Aku-dan temanku menyebutnya Ramadhan Cinta, sebagai usaha untuk menumbuhkan kecintaan padanya. Mengapa harus dicintai? Ada hadis, “Seandainya umatku mengetahui apa yang ada di bulan Ramadhan, niscaya mereka akan berharap agar sepanjang tahun itu adalah Ramadhan”(HR Ibnu Khuzaimah). Wow, sebegitu hebatnya Ramadhan ya! Bagaimana bila kita belum merasakan cinta sebegitu besarnya? Tenang saja, kita hanya perlu melihat lebih dekat dan lakukan perlahan.

Ramadhan adalah...
Inilah bulan yang telah diwajibkan atas kalian puasa dan telah disunnahkan bagi kalian qiyam, agar kalian kelak keluar dari bulan ini dalam keadaan seperti hari pertama kalian keluar dari rahim ibu (HR Ibnu Majah)

Untuk apa berPuasa Ramadhan...
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari)

Kekayaan Ramadhan...
Barang siapa melakukan satu ibadah sunah pada bulan Ramadhan, maka ia seperti orang yang melaksanakan ibadah wajib pada selain Ramadhan. Dan barang siapa melaksanakan ibadah wajib pada bulan Ramadhan, maka ia seperti melaksanakan 70 ibadah wajib pada selain bulan Ramadhan. (HR Ibnu Khuzaimah)

Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf dan mim itu satu huruf (HR Bukhari)

Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan (HR Bukhari Muslim). Tahukah kamu apakah itu Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. (QS Al Qadr : 2-3)

Siapa yang memberikan makanan berbuka (ifthar) kepada seorang yang berpuasa (di bulan itu), maka itu menjadi maghfirah (pengampunan) atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun. (HR Baihaqi)

MasyaAllah, banyak sekali keutamaan Ramadhan, alasan apa yang membuatku tidak cinta padamu? Kalau bisa diibaratkan, selama 23 tahun di dunia ini ‘hutang maksiat’ mungkin sudah menggunung, semoga bisa dikejar dan dibayar dengan berburu ‘kekayaan’ Ramadhan. *Segera tepok jidat sendiri, juga tepok pipi kanan kiri, dan BANGUUUN!!! Inilah saat kita berlomba mengejar kebajikan!!! Go!!

*to be continued

Sunday, June 23, 2013

RenDa--Reuni Dadakan SMP, Rame Rasanya!

Malam minggu yang tak terduga. Awalnya aku sudah bersiap-siap untuk menjalani ritual malam minggu : istirahat dan bersantai ria. Sampai ada telpon dengan nomor tak dikenal yang awalnya enggan kuangkat,

"Jofan?" 
"Ya?" 
"Ini kita kerumahmu sekarang ya?"
"Hee? Siapa ini? Mau ngapain?"

Akhirnya aku sadar, kalau itu teman SMP dengan maksud silaturahim alias reunian mendadak, hehe. "Oke, siapa aja yang mau datang?" Akhirnya ruang salon punya mama berubah kilat menjadi ruang tamu. Dalam sekejap, obrolan ramai, apalagi kalau sudah bernostalgia. 

Kenangan itu...terlalu indah tuk dilupakan
Bicara nostalgia, sesuatu seburuk apapun akan menjadi kenangan indah, setidaknya itu yang dikatakan Kepala Sekolah SMP ku dulu, yaitu Pak Ridwan. Dan jujur, yang kuingat dari kenangan SMP kebanyakan yang buruk dan jelek lho, mulai dari kelas aksel angkatan dua yang sering dibanding-bandingkan dengan angkatan pertama yang notabene pintars abis, beberapa guru-termasuk walikelas yang 'berhasil' kita buat menangis (bahkan ga cuma sekali), wakepsek yang kita 'tegur' karena memakai sepatu dalam kelas (waktu itu lantai kelas dilapisi karpet dan kita bersepakat untuk melepas sepatu), pertengkaran sesama anak sampai ada yang dipukul sapu, dilempar rautan besar yang menyebabkan banyak korban menangis, banyaak banget yang aneh-aneh. 

Oya, ada lagi kenangan unik : pembuatan kandang kelinci yang gagal karena hanya dikerjakan manual oleh segelintir cowok smp yang ga ngerti pertukangan. Kandang kelincinya bisa ga roboh aja sudah lumayan. :p Kandang kelinci yang cuma berbentuk balok tanpa alas serta tanpa pintu itu berhasil membuat kelinci selalu kabur setiap paginya. Kelinci yang awalnya ingin kita perlihara karena tidak tega menyembelih untuk percobaan, akhirnya dijual ke guru yang suka kelinci setelah kita beri dia program diet (kelincinya jadi kurus abis) 

Lucu kalau diingat semua, dan masih banyak yang ada diingatanku yang tidak mungkin ditulis semua. Sayang, foto semasa itu entah dimana, harus dicari lagi!

What about us now?
Malam itu ada 6 orang berkumpul, dari total 19 orang murid aksel SMP. Mulai dari absen pertama, Aditya BP, sekarang ia bekerja di Total, offshore. Irlan P, sama bekerja di Total offshore pula. Ilham Samudra, PNS STSM di Jakarta. Syarwani Abdan, sedang menyelesaikan kuliah di Samarinda. Taufan Ali, programer yang sedang menyelesaikan salah satu project Total. 

Selalu, pertanyaan yang pasti ada saat reuni adalah..."Kerja dimana sekarang?" Agak tertekan juga kalau reuni pas lagi pengangguran ya ^^. Alhamdulillah, saat itu aku bisa menjawab,"kerja di Balikpapan, di klinik medical check up." Seakan berhasil menjawab pertanyaan ujian ya.



and..How about the others?
Insting wanita dan sekretaris-ku bekerja, langsung kucatat nama lainnya, dan inilah mereka..
Alex, liburan entah dimana setelah menyelesaikan internsip dokter umumnya
Vidi, dimananya Jogya ya? sepertinya bukan di Balikpapan
Daniar, Dinar dan Oktavi jadi orang Jogya pasca menyelesaikan kuliahnya
Chusnul, sudah berkeluarga dan punya seorang anak, domisili Jogya pula
Mega Nila, hmm..belum ada yang tau kabarnya
Mega Ari, telah mengambil S2, domisili Bandung
Rahma, seorang apoteker di Balikpapan
Sita, bergelut dengan dunia perbankan di Balikpapan
Kintan, terakhir domisili Bandung
Putu, internsip dokter umum di Malang, domisili keluarga sudah berpindah ke Bali

What next?
Untuk reuni dadakan kali ini, all thanks to Ilham dkk, yang awalnya membuat grup WA teman aksel, dan bisa melacak keberadaan yang lainnya. Visi reunian ini adalah pastinya tetap menjalin silaturahim, yang pastinya membawa banyak manfaat : banyak rezeki, panjang umur, dekat jodoh, dan lainnya. Our new project is gathering all-or at least as much as we can- our classmates to join Aditya BP wedding party.. yang insyaAllah akan diadakan 8 Desember 2013 nanti.

Yap, pencarian teman kelas ini dimulai dari nomor hp, wa, pin bb, fb, twitter sampai blog yang mereka tulis. Semoga proyek pertama ini berhasil, dan jelas silaturahim yang terjalin ini semoga bisa bermanfaat. Bermanfaat dalam arti baik tentunya, bukan untuk"show up" kesuksesan karir, namun membantu saat ada kesusahan.

Mencari teman baru mungkin mudah, membuat pertemanan itu berlangsung lama itu...susah. Namun.. disitulah ada pahala ^^

Bahagia itu Sederhana



Hal paling kecil yang aku mulai pagi ini membawa bahagia, ternyata ^^. Setelah pergelutan singkat dalam diri “Aduh, malas untuk bantu baksos, pengen istirahat di rumah, kerjain tugas klinik sambil santai” Namun, akhirnya tangan ini berhasil mengirim SMS,”Alamat baksosnya dimana mba?” Jadilah aku berangkat baksos pagi ini. Bahagia, bisa satu kali “mendurhakai” nafsu malas.
 
Baksos kecil-kecilan, pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan paling sederhana : tensi darah. Senang, karena wajah ibu dan bapak mengulam senyum setelah di tensi. Selesai baksos, aku ditawari mba Marwah untuk diantarkan ke masjid Istiqomah, mencari habatussauda dan hunting buku. Alhamdulillah, ada tebengan. 

Perjalanan menuju masjid Istiqomah kita pilih melalui rute Jalan Minyak kawasan Pertamina. Mengapa kita memilih melewati Jalan Minyak? Sejuk, rimbun, penuh pepohonan hijau dan merupakan hutan kota yang dilindungi. Alhamdulillah, menghirup oksigen sejuk di pagi hari langsung daripusat produksinya-alias hutan kota- ternyata memberi bahagia.

Sampai di Masjid Istiqomah, aku mendapatkan habatussauda dan buku bagus, yang sebenarnya tidak aku rencanakan untuk dibeli. “Nasehat Ramadhan Orang-orang Shalih” karangan Sulthan Hadi dengan penerbit Tarbawi Press semoga bisa melejitkan semangat menuju Ramadhan yang tinggal menghitung hari.

Mba Antis, mba yang satu ini tidak aku duga akan aku temui disana. Kabar bahagia pun muncul, mba Antis walimah tanggal 7 Juli 2013. Senangnya mendengar kabar ini. Obrolan singkat berlanjut, ternyata mba Antis ada di masjid Istiqomah untuk ikut program terjemah AlQuran sistem 40 jam, setiap hari minggu, 2 jam pertemuan, bersama 5 peserta lainnya, dengan biaya yang amat sangat terjangkau 20rb per pertemuan. Senangnyaaaa, akhirnya setelah 3 bulan di Balikpapan baru menemui program ini. Bisa mendapatkan peluang untuk melanjutkan program terjemah Alquran setelah dari Bangil itu rasanya bahagia.

Benang merah seakan terjalin sejak pagi. Ikut baksos, ke masjid Istiqomah, ketemu mba Antis, dapat info tarjim AlQuran. ^^ Semua seakan bermula dari satu hal, “mendurhakai nafsu malas untuk tetap tinggal di rumah.” Yap, memang kita perlu mempercayai rumus durhakai nafsumu.

Semoga senyum tetap tersulam di wajah ini ^^

***                                                

Bahagia itu... saat bertemu ibu-ibu dan bapak-bapak, sekedar menyapa dan melakukan pemeriksaan tensi darah, dan mereka senang serta tak ragu mengembangkan senyumnya.


Bahagia itu ...saat dapet tebengan dan dibonceng melalui jalanan rimbun nan sejuk, penuh pemandangan serba hijau serta mendapat bonus menghirup udara segar.


Bahagia itu ..saat mendapat buku bagus tentang Ramadhan dan informasi program terjemah Alquran. Seperti diguyur air terjun di hutan yang menyegarkan.

Bahagia itu sederhana. Ya kan teman?

Sunday, June 16, 2013

Badminton! I Love You from Now on

Hanya PLN yang mampu menghentikanku menonton laga final Djarum Indonesia Open pertandingan koko Hendra-Ahsan kontra duo Korea sore tadi. Blatz, lampu mati saat set 2, 11-8. Tidaaaak! Gelisah mencari berita, mulai dari tanya mbah google, buka twitter, ngecek fb, sampai nge PING adek kelas, akhirnya terbayar dengan melihat status BBM Lisa : Koko Hendraaa menaaaanggg! Senangnyaaa......

Baru ini aku menggemari dan menunggu acara bulutangkis. Ingin rasanya menikmati kembali kenangan saat Susi Susanti menang. Lagu Indonesia Raya dikumandangkan, rasanya bangga sekali jadi warga negara Indonesia, walaupun hanya menyumbang doa. Setelah gagal untuk kedua kalinya--hari sebelumnya juga mati lampu saat Hendra Ahsan set 2--menonton final, langsung aku browsing PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia), buka twitter dan nge-follow atlet plus info bulutangkis lainnya, @hendra_HS, @ahsanbad09, @TontowiAhmad, @Liliyananatsir, @Djarum_Badminton dan banyak lagi..

Info yang aku tahu tentang olahraga apapun termasuk bulutangkis adalah sedikit sekali--kalau memang tidak bisa dibilang nihil : peraturan permainan, atlet siapa saja yang masih aktif, turnamen apa saja yang berlangsung dan lainnya. Tapi, tak apa, cukuplah ikut senang kalau lihat atlit Indonesia menang. Kalau ada pertandingan bulu tangkis lagi di Indonesia, rasanya pengen lihat langsung, menyemangati sambil menyoraki dan 'mukul-mukul' alat apapun yang bikin ramai. Semua terimakasih untuk Meli, badminton lovers dan temannya yang rela jauh-jauh dari Jakarta ke Surabaya ataupun Malaysia demi menonton live pertandingan bulu tangkis.

Satu hal yang bisa kulakukan untuk olahraga Indonesia adalah berusaha menjalankan hidup sehat dan berolahraga sesering mungkin, demi memahamkan diri perjuangan yang telah dilalui atlet Indonesia (agak gak nyambung ya). Selembar foto di bawah ini kuambil dari PSBI, judulnya Proud of You ganda putra Indonesia, gigit kuat medali kemenanganmu! ^^.


NB. Maaf ya tulisan kali ini memang "sampah" untuk menyalurkan semangat yang lagi berapi-api atas kesenangan kemenangan Indonesia. Semoga lain kali bisa menuangkan tulisan yang lebih berbobot, hehehe.


Wednesday, June 12, 2013

'KitA'



Pukul 22.oo WITA. Baru pulang jaga sore puskesmas. Buka hp, muncul chat yang banyak dari grup ‘Kita’, grup teman saat kuliah. 

Qomi, temanku yang satu ini mungil, tapi jangan tanya soal kemampuannya. Ia mampu naik turun gunung Papua, tiga jam perjalanan panjang pun ditempuh untuk program riskesdas. Senang melihat alam papua yang masih indah, alami, ceria, dan ‘perawan’-belum tersentuh tangan kasar manusia, walau hanya dari persegi foto yang Qomi bagikan

Citra, umi dari Zalfa yang masih kecil, yang punya impian menjadi dosen mikro di FK, tampil dengan kata-kata yang menyemangati. “Di mana pun kita berada, insyaAllah disitulah tempat terbaik kita”

Ismi, sosok mungil lain yang sekarang mengikuti program riskesdas di Sumatra Barat tidak lupa diingatkan makan oleh Hani, soulmate yang ga mau ngaku soulmate. 

Icha,”Qomi jangan lupa makan.”
Qmi,”Ismi yang perlu diingetin.”
Hani,”Hayoo, Ismi sudah makan belum.”
Lucu deh kalau lihat percakapan mereka berdua

Faty, mengirim foto kami bertiga (Faty, Puri dan aku) saat menjalani pelatihan PONED di Jakarta, 10 hari pengalaman menakjubkan, pelatihan sekaligus menilik sedikit sudut kota Jakarta, mulai dari pasar Mangga Dua, masjid Istiqlal, Sea World, sampai Pasar Senen dan merasakan perjalanan panjang 17 jam di kereta ekonomi. Superb. Faty mengirim foto dalam rangka menyemangati Puri yang akan mengikuti tes PTT Daerah Kepri esok dan lusanya. Ia sendiri akan mengabdi di Seram Barat, salah satu kabupaten di Maluku selama dua tahun lamanya.

Puri, tentu saja ini yang sedang aku ingin bicarakan. Faty menulis di bawah foto “Pui semangat ya buat tes besok dan lusa.” Dengan bodohnya, baru sadar bahwa Puri sudah ada di Kepri. Sedih rasanya belum bisa menelpon dan menyemangati. Ingat janji yang saat ini belum bisa kutepati,”InsyaAllah nanti kita ketemu bareng di tempat PTT ya.” 


Tak lupa terlintas foto berdua di taman bermain air di Eco Park yang aku pajang sebagai propict BBM saat mengikrarkan itu. Kita bertiga, Faty, Puri, dan aku berbincang banyak hal saat di kereta ekonomi itu,”Ayo kita tulis alasan kita kenapa mau PTT, Ayo kita list tempat yang direkomendasikan untuk PTT”. Bincang seru di kereta ekonomi yang membawa kita ke pelatihan Obsgyn yang menjadi mimpi kita bersama. Demi mimpi itu, kita sepakat untuk PTT di Kepri. Waktu berkata lain. Upz.. Ia berkehendak lain, Allah is the best script-writer. Faty PTT pusat di Seram Barat, Puri tes PTT daerah Kepri, aku di Balikpapan mencoba merajut mimpi dengan cara lain

Banyak temanku yang lain, yang akan kuceritakan kali lain. Apa yang ingin aku bagi? Kangeeen. Love them so much. Versi melo ku berkata,”Pengen mimpi tidur di kos Luntas di Surabaya, paginya bisa jalan ke rumah Cit, Faty, mb Vany dkk.” Tetes air mata ngantuk (ato haru ya?) telah mengalir di pipi yang bertambah cempluk ini. Setiap kita telah memulai mengejar mimpi dan berkelana tentunya, ada yang setia di jawa, mencoba melintas sumatra, menaklukan maluku, dan menjamah papua. Propict bbm kupajang, gambar rumah yang dapat terbang dengan bantuan ratusan balon di atasnya dari film Up,”Jangan ubah mimpimu ketika kamu gagal meraihnya. Ubahlah cara meraihnya.”

 Perjalanan menuju pencapaian mimpi itu belum selesai, bahkan baru memulai. Teman, dimanapun kita, semoga dapat memberikan yang terbaik, dan dapat tetap terjaga dalam lindunganNya.
Ternyata ukhuwah (persahabatan.red) sangat kurasakan manisnya 

 28.5.2013
 
Copyright (c) 2010 dellasgarden. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.