Tuesday, February 25, 2014

Rumah Baca Lebah



Impianku sejak pertama masuk kuliah dan mulai membeli buku-buku adalah membangun sebuah rumah baca. Sebuah ruang sederhana, nyaman dan sejuk yang bisa membuat orang berkelana ke alam khayalnya-melalui buku. 

Dengan 'hanya' membaca buku, kamu bisa ikut merasakan ketegangan Robert Langdon dalam menuntaskan simbol-simbol #Da Vinci Code, melihat indahnya Elesmera bersama elf dengan menaiki punggung Saphira #Eragon, atau ikut berkeliling dunia dan menemukan keindahan Islam di Eropa bersama Hanum #99 Cahaya di Langit Eropa. Juga bisa ikut menangis saat Lintang tak lagi dapat bersekolah #Laskar Pelangi, atau benar-benar dibuat menangis oleh kisah nyata ukhuwah antara kaum Muhajirin dan Anshar dalam kisah Nabi Muhammad yang dilagukan apik oleh SAF #Jalan Cinta Para Pejuang. Atau tertawa terbahak oleh kisah koass Ferdiriva #Catatan Dodol Calon Dokter >> Terlalu panjang aku bercerita, aku capek mengetik, kamu pusing membaca :D

Masukilah Rumah Baca Lebah, baca buku dan ambil hikmahnya! Setidaknya aku dapat melakukan hal berguna , jikalau belum bisa mengajar ilmu dengan membuat buku, setidaknya sudah bisa menyebarkan ilmu dengan meminjamkan buku, hehehe. Meminjam filosofi lebah-mengambil hal yang baik, mengeluarkan hal yang baik.

Daftar Buku yang Ada di Rumah Baca Lebah (Update 24Feb2014)
Membuka Jalan ke Surga
La Takhaf wa La Tahzan
Panduan Dakwah Sekolah
Sirah Nabawiyah
Memaknai Ibadah Puasa
Hidup tak Mengenal Siaran Tunda
The Divine Message of DNA
30 Tanda-tanda Orang Munafik
Panduan Ibadah Ramadhan
Resep Cespleng Menulis Buku Best Seller
Etika di Masjid
Trik Corel Graphic Suite 12
Are You Ready to Succeed
10 Orang yang Dijamin ke Surga
Ibadah Sepenuh Hati
Jual Beli Kredit Bagaimana Hukumnya
Fikih Kedokteran
Risalah Manajemen Dakwah Kampus
Fiqih Wanita
Mengelola Indonesia dengan Syariat
Maryamah Karpov
NgeFriend sama Islam 7
Ayat-ayat Cinta
Sang Pemimpi
Quantum Learner
Jalan Cinta Para Pejuang
Mengubah Perlawanan jadi Pemahaman
Guru Goblok Ketemu Murid Goblok
Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh
Bepergian (Rihlah) Secara Islam
Cado-Cado : Catatan Dodol Calon Dokter
Tertib Sholat dan Doa-doa dalam Alquran
Hiburan Orang Mukmin
Etika Muslimah kepada Diri Sendiri
Etika Muslimah sebagai Dokter
Isy Kariiman
Naked Traveller (1)
Seeking Truth Finding Islam
Menjemput Sakaratul Maut Bersama Rasulullah
Dzikir Pagi Petang
Menggairahkan Perjalanan Halaqah
Pimpin dan Majulah
Fiqih Darah Perempuan
Totto-chan's Children
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain
Malas itu Musuh
Mari Membaca dan Menghafal Al-qur'an
Perjalanan Meminang Bidadari
Sakinah Bersamamu
Meraih Pundi Pahala kala Haid
Untukmu Kader Dakwah
Sifat Sholat Nabi
Di Jalan Dakwah Aku Menikah
Membangun Spirit Ruhiyah dengan Doa
Izrail Bilang Ini Ramadhan Terakhirku
Keakhwatan 1
Keakhwatan 3
Pentingnya Sebuah Checklist
Sebelas Patriot
Cara Praktis dan Cepat Bekerja dengan Excel 2007 & 2010
365 Petunjuk Prkatis Menyehatkan Pertumbuhan Anak-anak Anda
Membina Angkatan Mujahid
Keakhwatan 2
Steve Jobs : Rahasia dibalik Kesuksesan Apple
Supernanny in Baby Care
Tanyakan pada Supernanny
Ranah 3 Warna
Inspiring Words for Writers
5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup
Hijrah Gerbang Kesuksesan
Istiqamah Jalan Kemuliaan
Indahnya Kesabaran
Buku Pintar Asbabun Nuzul
Risalah Pergerakan 1
Risalah Pergerakan 2
Hanya 2 Menit Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki Anda
Modul Tarbiyah Islamiyah 1
Bayi Anda 12 Bulan Pertama
Kado Pernikahan untuk Istriku
Langkah Cinta untuk Indonesia
Langkah Cinta untuk Keluarga
Heroes
Energi Ikhlas
Wanita-wanita Alquran
Marketing Communication Orchestra
Buku Pintar Calon Penghuni Surga
Warnai Dunia dengan Menulis
Misyikat
Tafsir Fi Dzilalil Qur'an 24
Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim
Fiqih Puasa
Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul yang Agung
Agar Selalu Ditolong Allah
Ringkasan Shahih Muslim
Ringkasan Shahih Bukhari
Wisata Sejarah bersama Alquran
Sejarah Bangsa Israel
Dalam Dekapan Ukhuwah
Catatan Penggelitik Jiwa
Think Dinar
Negeri 5 Menara
Indonesia Habis Gelap Terbitlah Terang : Kisah Inspiratif Dahlan Iskan
Think Gold
Sahabat Remaja Nabi
Bunda Manajer Keluarga
Memahami Bahasa Al-qur'an Cepat dan Tepat
Pikiran yang Retak
Agar Bidadari Cemburu Padamu
Menyimak Kicau Merajut Makna
Beginilah Seharusnya Aktivis Dakwah
Tafsir Fi Dzilalil Qur'an 23
Nasehat Ramadhan Orang-orang Shalih
Dream
Al Wafi Syarah Kitab Arba'in An-Nawawiyah
Menikah Memuliakan Sunnah
Rantau 1 Muara
Berjalan di Atas Cahaya
Etika Seorang Muslim
Menjadi Hafizh Al-Qur'an dengan Otak Kanan
Salon Kepribadian
Character Building
Cara Cerdas Hafal Juz Amma Metode Al Qasimi
Cepat dan Kuat Hafal Juz Amma Metode Al Qosimi
Manhaj Tarbiyah 1433
Jangan Bercerai Bunda
Jadi Penulis? Siapa Takut!
Nonviolent Soldier of Islam
Impatient Optimist
Hope

#Untuk posting kedepannya, inshaa Allah, judul buku akan disusun berdasar kategori dan/atau pengarang, serta sedikit ulasan tentang buku tersebut. Doakan agar rencana ini terlaksana

Kunjungi www.rumahbacalebah.blogspot.com 

Monday, February 24, 2014

How a Man easily "Broke Up" Woman’S Mood *



Ini adalah kisah klasik antara pria dan wanita, yang tokoh utamanya kali ini adalah mama dan papaku.
Hari itu 2 februari 2014, mama ulang tahun ke 48. Biasanya pada malamnya kita sekeluarga makan diluar. Aku sudah mengucap selamat dan doa via bbm paginya. Semua tampak biasa dan normal, sampai saat sore papa bergegas ke kamar belakang tempat aku dan Tirta bercengkrama, dan berceletuk sambil tertawa dan memasang tampang bingung,”Mba, sudah ngucapin selamat buat mama?” “Sudah dong!”jawabku. “Kenapa memang?” Pertanyaanku akan terjawab sesaat lagi.

Tak lama mama datang dan ikut berkumpul di kamar belakang, lalu papa berkata,”Yuk, sudah, beli makanannya aja, nanti makan dirumah, papa malas keluar.” Lalu mama pun ikutan,”Sudah, sudah, ga usah makan diluar, mama malas. Ga usah beli atau jajan-jajan juga. Beli makan deket sini aja. Mama lagi ga mood keluar”

Yahhh, aku dan Tirta pun kecewa, ga jadi deh makan diluar. Ternyata usut punya usut, ternyata terjadi percakapan di kamar depan sebelumnya. Papa kepergok mama kalau lupa ulang tahunnya. Mama ,”Papa lupa ya hari ini ulang tahun mama?” . Dasar papa, bukannya berbohong dikit, eh malah jujur dan diselingi ketawa ,”Hehehe, iya ma, lupa e.., hahaha” #tepokjidat.

Malam itu berakhir dengan aku dan Tirta makan seadanya di rumah, dan sedikit menghibur mama dengan memberikan hadiah,”Ini ma, hadiah dari Tirta sama Della, inget koq ulang tahun mama.” Telepon dari adikku Raymon di pesantren untuk ngucapin doa buat mama telah melengkapi dan membuat papa sebagai satu-satunya orang di keluargaku yang lupa ulang tahun mama >_<  Hadeh, padahal mama sudah nyiapin surprice party buatku dan Raymon sebelumnya, pasti beliau mengharapkan yang sama, tapi apa daya, malah yang harus nyediain surpice party lupa!

Hari berikutnya, aku yang ngeledek papa,”Haduh, gara-gara papa sih, kita semua ga jadi makan diluar. Papa koq bisa lupa hari ultah mama” Ganti balik  papa membela diri,”Mba ga ngingetin jauh-jauh hari juga sih..Namanya juga papa lupa kalau hari itu tanggal 2 feb” #ngelesmodeon

Pelajaran kali ini, jangan suruh pria mengingat tanggal-tanggal penting, lebih baik diingatkan jauh-jauh hari, dengan sindiran, atau mungkin pernyataan jelas sekalian, “Mau kemana ni, nanti pas tanggal ini, inget kan itu hari ulang tahun?”

Epilog
Yah, hari ulang tahun memang tidak harus dirayakan atau dibuat spesial, namun setidaknya berlakulah baik di hari yang dianggap spesial bagi orang yang kita sayangi. :)


Kali ini, ejekan pun berbuah tangisan..

Tokoh yang sama, mama dan papa. FYI, aku menulis ini tanpa diketahui mereka berdua, semoga aku tidak ketahuan atau dimarahi >_< . 

Papa sejak dua hari ini iseng mengejek mama,”Eh, mama agak ga enak tu bau mulutnya. Padahal dulu papa lho yang bau mulutnya, tapi semenjak papa minum habatussauda, baunya hilang. Sekarang malah ganti mama deh, hahaha.” Candaan papa seperti biasa. Di ulang-ulang sambil ketawa-ketawa.

Kalau menurutku, selain memang papa pakai habatussauda, papa memang sudah kontrol ke drg spesialis dan sudah scaling alias bersihin karang gigi yang satu rahangnya merogoh kocek 350ribu. Wow! Ya pastinya dengan gigi bebas karang, bau tidak sedap pun berkurang.

Nah, seperti biasa, wanita sering menganggap atau memasukkan dalam hati candaan itu. Akhirnya semenjak itu mama sering tanya ke aku,”Dela bersihin karang gigi dimana? Enak ga drg nya? Berapa harganya?” etc. Beliau berniat mengajak papa mengantar ke drg untuk scaling, dan seperti yang sudah ku prediksi, pasti tertunda-tunda karena papa malas mengantar.

Sampai akhirnya sore ini, kekesalan mama memuncak, eh, tangisan yang muncul. “Papa ini lho, ngata-ngatain mama bau, jengkel tahu. Masa sih gitu.”mama kesal. Dan lagi-lagi dasar papa yang ga sensitif, “Kapan papa ngomong gitu? Papa ga bilang gitu koq.” Begitulah, tetep aja ditanggapi dengan candaan. So, papa harus rela menerima pukulan, cubitan ato bahkan gigitan, ups (kayaknya ga segitunya sih). Setelahnya, papa ‘ngadu’ ke kamar belakang,”Lihat nih mamamu, pukul-pukul sampai merah. “Hahaha,..” Cuma bisa ketawa sambil tepok jidat dalam hati.

Pelajaran kali ini, canda boleh, tapi lihat-lihat sikon wanita. Andai ada alat untuk mengetahui kadar emosi wanita ya #mengkhayal. Semacam alat atau radar pencatat gempa gunung vulkanik gitu, kalau getaran dan gempa semakin sering berarti status berubah waspada, artinya harus menjauh dari zona bahaya. Nah seperti itu pula, kalau wanita lagi sensi, premenstrual syndrome, atau premenopause syndrome, ada saat saat ia berubah status menjadi sencok (senggol bacok) atau kasus kali ini sepul (senggol pukul). Hahaha...   Itulah saat dimana pria tidak bisa melakukan canda yang aneh-aneh.

Akhir kata, I love my parents, candaan dan tangisan sesekali itu so sweet juga koq. To Papa,”haduuh, radarnya masih belum oke nih dalam mendeteksi hal-hal sensi seperti itu.”

Kamar Belakang, 13 Februari 2014, pukul 22.00

*daku tidak ingat terminologi yang tepat untuk kata "menghancurkan mood wanita" >_<
 
Copyright (c) 2010 dellasgarden. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.