Monday, February 16, 2015

Comfort Always



5 Rajab 1435H

Jadwal panjang harus ku hadapi hari ini, jaga di Jenebora dari jam 9 pagi sampai 16 sore dengan perjalanan pulang pergi memakai speedboat. Dilanjut menggantikan dokter jaga di Sepinggan sampai jam 9 malam. Kalau dinas lanjut seperti ini, aku membawa baju ganti, dan mandi sore di tempat kerja, seperti merasakan jaman DM kembali, hehe. Capek kah? Awalnya tidak, habis mandi jelas badan terasa segar, pasien yang datang pun tidak terlalu banyak. Keadaan aman terkendali. 

Bada Magrib menjelang isya, barulah muncul perasaan,”Kok ga berhenti-berhenti ya? Perasaan tidak ada suara ramai dari ruang tunggu, tapi antrian tak kunjung selesai.” Waktu praktek tinggal 45 menit lagi, antrian masih diatas 10 nomor, speed memeriksa pun ku percepat. Percepat baca anamnesa, konsentrasi pemeriksaan, dan edukasi cukup singkat saja. Alhamdulillah pukul 21.15 selesai sudah. 

Saat berjalan keluar, aku tengok bapak yang membawa anaknya berobat barusan, naik motor berempat : si bapak, istrinya, dua anak yang tadi berobat, batuk dan pilek keluhannya. Ia termasuk salah satu yang menggunakan jasa BPJS. Kenapa aku bisa tahu? Karena memang rata-rata pasien di klinik tersebut adalah peserta BPJS. Embusan rasa haru muncul saat melihat keluarga itu. Entah berapa kilo mereka menempuh jarak, berkendara motor di malam hari berbekal selembar jaket, datang berobat demi anaknya. Dan akhirnya mendapat obat minimalis standar formularium BPJS. Andai mereka tahu harga obat standar, andai mereka tahu berapa harga pelayanan yang ditetapkan untuk tenaga medis yang melayani. Dan andai-andai yang lain. Sedih karena kesehatan di negara ini ‘dihargai’ dengan tidak wajar—belum wajar,setidaknya untuk saat ini (pastinya ada perbaikan ke depan, semoga)

 Terlintas sedikit perasaan bersalah, bila melayani mereka dengan seadanya. Tidak masalah dengan obat yang mungkin tidak mahal, asal pelayanan dan edukasi dari tenaga medis yang baik, aku harap mereka puas. Tidak perlu mereka tahu tentang harga. Yang mereka tahu cukup ini, saat mereka sakit dan butuh pertolongan, kami, tenaga medis, ada untuk melayani. Teringat kembali kata-kata hipocrates,”to Cure seldom, to relieve often, to Comfort always.”

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 dellasgarden. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.