Hari kedua, ‘teman’ wajahku mulai
bermunculan satu per satu, mereka bernama jerawat. Ada pendapat dari salah satu
artikel, kalau jerawat satu muncul pasti itu yang jadi perhatian, padahal
keseluruhan muka yang lainpun masih mulus dan enak dipandang. Sama halnya bila
kita diminta melukis satu titik di kertas putih dan diminta melihat keseluruhan
kertas itu, yang terlihat pasti satu titik hitam padahal terbentang luas warna
putih lainnya. Kata lainnya kita fokus pada masalah, padahal masih banyak hal
yang perlu di syukuri. Right?
Kembali ke soal jerawat, di wajah
ini muncul salah satunya di dahi, alhasil menimbulkan nyut nyut saat sujud.
Alhamdulillah cuma satu, syukuri. Bila kita bersyukur akan bertambah jerawat,
(lho?), akan bertambah nikmat maksudnya ^^. Bagi yang timbul jerawat di pipi,
syukuri, karena tidak sakit saat sujud. Bagi yang timbul jerawat di dahi dan
pipi, syukuri, karena itu berarti kita masih punya dahi dan pipi. ^^
Dalam hidup, lebih banyak yang
perlu kita syukuri. Bila tidak percaya, cukup perhatikan orang sekitar. Naik
angkot, lewati pasar, ada anak kecil yang ikut duduk di gerobak ayahnya untuk
menemani jualan sayur. Ada juga orang yang tidak sempat memikirkan masalah jerawat
di muka karena perutnya yang meronta meminta diisi.
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam
masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di
atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak
meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kadang, bila sedang sumpek dan
capek, melihat tayangan trans7 “Orang Pinggiran” bisa membuat segar dalam sesaat. Melihat
anak yatim kelas 5 SD yang rela membuat pupuk kotoran kambing demi membantu ibu
dan keempat adiknya yang masih kecil membuat enggan untukku berkeluh kesah.
Satu pesan dari mendiang ayahnya “Belajar yang giat nak.” Masya Allah. “Lihatlah
dan bukalah mata hatimu, melihatnya lemah terluka, namun semangatnya tak kan
pernah pudar, hingga Tuhan kan berikan jalan,” begitulah lirik ost. orang
pinggiran oleh Erry band.
Kesimpulannya : banyak yang perlu
di syukuri, termasuk hari kedua Ramadhan ini. Satu ‘nyut’ di dahi semoga bisa
menghapus dosa.
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu
penyakit dan sejenisnya melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya
dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya (HR. Bukhari dan
Muslim)
Sambil
mengusap jerawat ini, yuk membaca doa yang bagus untuk kita semua saat bercermin,
Allaahumma kamaa hassanta kholqii fa hassin khuluqii. Artinya : “Ya Allah sebagaimana Engkau telah
ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku”
0 komentar:
Post a Comment