Fokus kelas
Tamhidi ini secara umum adalah perbaikan panjang pendek (harakat) dan dengung. Sebagai
awalan, satu harakat adalah waktu yang diperlukan untuk membaca 1 huruf
hijaiyah. Maka 2 harakat adalah panjangnya seperti membaca 2 huruf hijaiyah.
Misal : kita membaca a ba ta masing-masing 1 detik, maka 2 harakatnya adalah 2
detik. Bila kita baca 1 huruf lebih lama, misal 2 detik, maka 2 harakatnya 4
detik. Paham ya?
1.
Mad
Thobi’i (2 Harakat)
Dibaca panjang 2 harakat ketika menemui huruf alif, waw, ya
tanpa tanda sukun
2.
Tanda
Mad (2 Harakat)
Dibaca panjang 2 harakat ketika menemui tanda mad (alif,
waw, ya kecil)
3.
Mad
Shilah Shugra (2 Harakat)
Mad : panjang Shilah : bersambung Shugra : kecil.
Jadi Mad Shilah Shugra adalah dibaca panjang 2 harakat ketika disambung.
Hu diikuti tanda mad waw : kata ganti ke 3 pria tunggal,
sedang Hi diikuti tanda mad ya : artinya di dalam
4.
Mad
Jaiz Munfashil (4-5 Harakat)
Mad : panjang. Jaiz : boleh. Munfashil : terpisah, ada di
antara 2 kata. Mad Jaiz Munfashil adalah boleh dibaca panjang 4-5 harakat bila
2 kata tersebut dibaca bersambung. Hukum asalnya adalah 2 harakat, lalu
bertemu hamzah sehingga dibaca 4-5 harakat. Biasanya ada tanda bendera
5.
Mad
Wajib Muttashil (4-5 Harakat)
Mad : panjang. Wajib : harus. Muttashil : bersambung (pada
kata bersambung). Mad Wajib Muttashil adalah harus dibaca panjang 4-5 harakat bila
2 kata tersebut dibaca bersambung. Hukum asalnya adalah 2 harakat, lalu
bertemu hamzah sehingga dibaca 4-5 harakat. Biasanya ada tanda bendera
6.
Mad
Shilah Kubra (4-5 Harakat)
Mad : panjang. Shilah : bersambung. Kubra : besar. Jadi Mad
Shilah Kubra adalah dibaca panjang 4-5 harakat ketika disambung. Hukum
asalnya adalah 2 harakat, lalu bertemu hamzah sehingga dibaca 4-5 harakat.
7.
Mad
Lazim (6 Harakat)
Mad Lazim adalah ketika ada tanda bendera, yang diikuti
dengan huruf yang bertanda tasyid atau sukun, maka dibaca 6 harakat.
Take Home Message
a.
Tak perlu bingung dengan istilah, sederhananya,
kalau menemukan tanda mad, maka bacanya 2 harakat. Kalau menemukan tanda bendera
maka dibaca 4-5 harakat. Kalau menemukan tanda bendera dan sesudahnya
tasydid/sukun maka dibaca 6 harakat.
b.
Satu huruf hijaiyah dapat memiliki lebih dari 1
tanda.
c.
Pada mad jaiz munfashil, mad wajib muttashil dan
mad shilah sugra (4-5 harakat) hukum bacaannya asalnya 2 harakat lalu karena
bertemu hamzah menjadi 4-5 harakat. Bila washal (disambung) dibaca 4-5 harakat,
namun bila waqaf (berhenti) dibaca tetap 2 harakat
1 komentar:
makasih mba Della, ini bener bener berguna banget buat refreshment
(nova)
Post a Comment