Dan bertepatan saat laptopku rusak, aku langsung hunting notebook, dan ditawari berbagai macam merk dan warna dengan berbagai spesifikasinya. Ada ac*r keluaran terbaru, ada juga merk lain dengan harga yang bersaing, dengan spesifikasi yang lebih dari toshiba ini. Apa daya, tambatan hati sejak awal sudah tertuju pada si Hijau ini. Dan inilah yang menemaniku sampai sekarang.
Keputusan lain tak semudah ini. Jelas. Sekolah lagi? Sudah beberapa kali mengganti niat jurusan, sampai sekarang belum terputuskan. Menikah? Bukan soal perlombaan siapa cepat dia menang, namun soal ikhtiar dan tawakal.
Persimpangan jalan jelas menimbulkan kegelisahan. Gelisah tidak berani memutuskan. Gelisah apa keputusan yang diambil tepat. Takut apabila tidak sesuai rencana dan salah jalan apakah dapat diperbaiki.
Tujuan akhir sudah diputuskan, jalan menuju tujuan itu begitu panjang, banyak liku yang memberikan 1000 pilihan. Tiap pilihan tak ada salah dan benar. Satu hal yang pasti harus dilakukan, memantaskan diri agar senantiasa dibimbing olehNya.
Balikpapan, 09 Januari 2016
#kembali menulis dengan Green Toshi kesayangan